21?

Aku tersentak ketika bangun dari tidurku dan di hadapanku terpampang sebuah kalender yang menunjukkan tanggal 21 Februari. Rupanya aku masih mengingat tanggal itu tentang tiga tahun silam.

Aku masih mengenakan seragam, kita berjumpa di salah satu pusat perbelanjaan. Memilih menonton film komedi di salah satu studio bioskop itu. Terang saja hampir di sepanjang film aku tidak berhenti tertawa, hingga tiba-tiba kau membisikkanku sebuah kalimat yang membuat pendingin dalam ruangan itu menjadi panas, mukaku memerah dalam gelap, dan jantungku berdegup takteratur. Tawaku yang sedari tadi bersuara tiba-tiba lenyap dan mulutku rapat takberucap. Dalam waktu dua menit, kita berbicara serius di sela-sela film dan kuselesaikan kalimat tanyamu dengan jawaban “ya”. Kontan hening di antara kita berlangsung begitu lama, kita (aku khususnya) tengah merapikan perasaanku yang tidak karuan tadi dan pura-pura konsentrasi menyaksikan film yang sekarang menurutku tidak lucu lagi.

Saat lampu dinyalakan dan aku berdiri bersiap untuk meninggalkan bioskop, dari belakang kamu menggenggam tanganku untuk pertama kali. Di 21, pada 21 Februari.

2 tanggapan untuk “21?

Tinggalkan Balasan ke susu segar Batalkan balasan