Pendendam

Pernahkah kau bicara tapi tak didengar? Tak dianggap sama sekali? Jawabanku untuk pertanyaan itu adalah: ya, pernah. Sering. Kemudian aku akan diam. Seperti mereka yang hanya diam. Jika ada diam yang mendengar, aku 'kan tau. Juga tau bagaimana diam yang tak mendengar. Entah apa alasannya tidak mendenger, tidak maukah atau karena merasa asingkah? Bukannya aku … Lanjutkan membaca Pendendam

Jatuh Cinta itu Rumit

"Aku sedang jatuh cinta. Menyenangkan!" "Apa ada yang lebih menyenangkan selain ketika kita sedang jatuh cinta?" Aku sedang jatuh cinta yang tidak menyenangkan. Awalnya ya, senang. Dengannya. Namun, semakin ke sini, semakin jauh dari menyenangkan. Jatuh cinta itu rumit. Ketika jatuh pada hati yang lebih dari satu. Ini langka dalam sejarah ke-jatuh cinta-an hidupku. Baru … Lanjutkan membaca Jatuh Cinta itu Rumit

Lagi

Aku lewat malam ini, di atas ubin yang mendingin Katamu harus dengan berjinjit dan tanpa suara Tiba-tiba ada genangan kecil, bekas hujan Keseimbanganku habis Aku jatuh. Lagi. 0:11

Saya dan Buku

Pukul 2:56 pagi menurut waktu bagian notebook saya. Masih terjaga, masih berjibaku dengan layar di depan mata ini. Semula berniat untuk istirahat. Namun, ada keinginan mempersolek sedikit blog ini. Akhirnya jadilah begini. Tidak lebih baik, tapi membuat lebih nyaman. This is temporary. Dalam dua hari ini, saya berhasil membaca tiga buku. Dalam empat bulan ke belakang, … Lanjutkan membaca Saya dan Buku

Definisi

karena semua kata bahkan tidak sanggup menangkup apa-apa bahkan dalam rasa hanya dapat bermakna walau dengan terbata kira-kira semasa mulai dapat bicara tanpa harap ada ditujukan hanya kepada penjala dan peraba seperti seorang penjaga April, 2012